Pernyataan ayah tersangka bom boston : anakku dijebak intel dikarenakan beragama Islam

Anzor Tsarnaev, bapak dari tamerlan tsarnaev ( 26 ) serta dzhokar tsarnaev ( 19 ), meyakini ke-2 anaknya dijebak oleh intelijen amerika serikat ( as ). anzor serta istrinya tahu benar ke-2 anaknya yaitu pemuda baik-baik. apalagi tamerlan pernah menelepon sebelum saat polisi menembaknya. 

ke-2 anakku dijebak oleh dinas rahasia dikarenakan mereka beragama islam, kata anzor pada kantor berita interfax di makhachkala, sesuatu kota di kaukasus utara rusia. anzor menyayangkan kenapa polisi membunuh tamerlan, yang selanjutnya tidak bisa menyebutkan apa pun serta tidak bisa dibuktikan apakah ia bersalah. kenapa mereka membunuh tamerlan ? bukankah semestinya mereka menangkapnya hidup-hidup, kata anzor. anzor meyakini ke-2 anaknya tidak terlibat bom boston, dikarenakan sesaat sesudah dua ledakan di boston marathon, tamerlan menelponnya. suaranya sekalipun tidak memberikan bahwa ia sedang gusar terlebih ketakutan. seluruhnya baik-baik saja, ayah, tutur anzor menirukan nada tamerlan, yang selanjutnya ditembak mati petugas pada jumat ( 19/4 ) malam, dikarenakan berikan perlawanan. 


Anzor juga meyakini, dzhokhar yang baru ditangkap polisi juga tidak tahu apa pun masalah bom serta cuma jadi korban penjebakan. sang ibu, zuibenat tsnayeva, juga meyakini anaknya tidak bersalah. zuibenat meyakini ke-2 putranya, tamerlan serta dzhokhar, tidak dulu menaruh rahasia darinya. serta sepanjang ini ke-2 anaknya tidak mempunyai senjata, apalagi tidak mempunyai surat ijin kepemilikan. bukti FBI di pihak lain, FBI menyebutkan sudah mengantongi bukti photo serta video. 

FBI juga menyebutkan tamerlan menembak mati seorang petugas polisi. namun dzokhar, menurut FBI, ditangkap hidup-hidup sesudah kehabisan darah akibat dua peluru polisi menyasar di tubuhnya pada baku tembak pada mulanya. tetapi kabar lain mengatakan, dzokhar ditangkap sesudah baku tembak dikarenakan lakukan perlawanan dari balik boat di belakang tempat tinggal seorang warga di jl franklin 67. 

 ulama AS mengutuk bom boston terlepas dari dua bersaudara tamerlan serta dzhokhar pelaku atau cuma korban penjebakan, beberapa ulama muslim di boston mengutuk keras serangan teror mematikan didalam pemboman maraton boston. mereka juga kawatir dapat pembalasan pada komune muslim. saya tidak hiraukan siapa atau apa penjahat ini, namun saya tidak mengetahui penjahat ini sebagai sisi dari kota saya atau komune agama saya, kata direktur eksekutif untuk masyarakat islam pusat kebudayaan boston, yusufi vali, diambil dari cnn, sabtu ( 20/4 ). ik/jpn/trb/rpb/bsb

This entry was posted in . Bookmark the permalink.

Leave a reply