Pertama kalinya Pesawat Boing 737 milik Lion Air jatuh pada tanggal 14 Januari 2004.
Lion Air penerbangan JT 386 jatuh setelah lepas landas di Bandara Sultan Syarif Kasim di Pekanbaru Riau saat itu pesawat sedang menuju Batam.
Dalam kecelakaan tersebut mengakibatkan sayap bagian kanan rusak, akan tetapi tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Kemudian pada 30 November 2004 Pesawat MD-82 milik Lion Air dengan kode penerbangan JT 538 dari Jakarta dengan tujuan Surabaya tergelincir pada saat mendarat di Bandara Adi Sumarmo Daerah Solo. Pesawat sempat masuk ke area persawahan sebelum akhirnya berhenti di dekat makam. 25 orang tewas dalam peristiwa ini.
Pada tahun 2006 juga terdapat dua kali kecelakaan yaitu pada tanggal 4 Maret di Surabaya dan 24 Desember di Ujung Pandang.
Kemudian pada bulan Maret 2009 Pesawat Lion Air mengalami kecelakaan lagi di Bandara Soekarno Hatta serta 2 November 2010 di Pontianak.
Terakhir pesawat Boing 737 800 gagal mendarat di Bandara Ngurah Rai Denpasar Bali yang terperosok di Laut. 101 penumpang beserta 7 kru pesawat selamat.
Demikianlah daftar panjang jatuhnya pesawat Lion Air, mudah-mudahan maskapai ini semakin menata diri dan mengevaluasi diri, sehingga frekwensi kejatuhan pesawat di Indonesia dapat di tekan khusunya Lion Air.
Kemudian pada 30 November 2004 Pesawat MD-82 milik Lion Air dengan kode penerbangan JT 538 dari Jakarta dengan tujuan Surabaya tergelincir pada saat mendarat di Bandara Adi Sumarmo Daerah Solo. Pesawat sempat masuk ke area persawahan sebelum akhirnya berhenti di dekat makam. 25 orang tewas dalam peristiwa ini.
Pada tahun 2006 juga terdapat dua kali kecelakaan yaitu pada tanggal 4 Maret di Surabaya dan 24 Desember di Ujung Pandang.
Kemudian pada bulan Maret 2009 Pesawat Lion Air mengalami kecelakaan lagi di Bandara Soekarno Hatta serta 2 November 2010 di Pontianak.
Terakhir pesawat Boing 737 800 gagal mendarat di Bandara Ngurah Rai Denpasar Bali yang terperosok di Laut. 101 penumpang beserta 7 kru pesawat selamat.
Demikianlah daftar panjang jatuhnya pesawat Lion Air, mudah-mudahan maskapai ini semakin menata diri dan mengevaluasi diri, sehingga frekwensi kejatuhan pesawat di Indonesia dapat di tekan khusunya Lion Air.
