Pemimpin |
Seorang shalih berbicara dengan anaknya, " Hai anakku ! Jangan jadi kepala. Sesungguhnya kepala itu sering mengalami kesakitan.:
Apa makna dari ucapan orang salih itu ? Maknanya, jangan anda terlalu berambisi ingin jadi pemimpin. Karena sesungguhnya seluruh pandangan tertuju pada yang menjadi pemimpin. Seorang pemimpin hampir tidak pernah merasakan ketenangan dikarenakan terlalu banyaknya kritikan, cacian, gosip dan celaan.
Kita ketahui bahwa kedudukan itu adalah syahwat dalam hati sebagian manusia. Akan tetapi kedudukan itu memiliki pajak yang cukup mahal dan seorang pemimpin harus membayarnya setiap saat dengan istirahat, tidur, pendengarannya dan lainnya.
Dalam Hadits riwayat Muslim, Nabi SAW bersabda, "Wahai Abu Dzar ! Saya melihatmu lemah. Saya mencintaimu sebagaimana saya mencintai diri sendiri. Janganlah engkau memimpin dua orang dan jangan lah engkau menjadi wali yatim"
Dalam riwayat Muslim yang lain juga Nabi SAW bersabda, "Wahai Abu Dzar ! Sesungguhnya engkau adalah orang yang lemah. Sesungguhnya kepemimpinan itu adalah amanah serta akan menjadi kehinaan dan penyesalan pada hari kiamat kecualai orang yang mengambilnya dengan hak dan menunaikan kewajibannya".
Oleh karena itu jika anda tidak ada potensi untuk jadi seorang pemimpin, tidak bisa amanah atau bahkan mungkin tdak bisa melaksanakan kewajiban sebagai pemimpin dalam bidang pekerjaan yang anda pimpin, janganlah anda ambisi untuk jadi pemimpin.
Akan tetapi jika anda adalah seorang tipe pemimpin sejati, dikehendaki orang banyak, bisa amanah dan menjalan kan kewajiban, maka anda bisa menjadi pemimpin, karena mencari pemimpin itu juga wajib kifayah.
Demikian sahabat Brilliant, semoga postingan tentang jangan ambisi jadi pemimpin ini bisa menjadi pertimbangan anda.